Connect with us

MATAN

Ngaji Sejarah MATAN UINSUKA: Mengenal KH. Baidlowi Lasem

Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah An Nahdliyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (MATAN UINSUKA) Yogyakarta mengadakan kegiatan Ngaji Sejarah online via instagram. Ngaji Sejarah kali ini mengenal biografi KH. Baidlowi bin Abdul Aziz Lasem (8/10). Ngaji sejarah ini langsung menghadirkan salah satu cucu dari KH. Baidlowi yaitu KH. Abdul Aziz Mas’ud.

Published

on

Yogyakarta, JATMAN Online: Ngaji sejarah online ada beberapa bagian yang disebarkan via Instagram MATAN UINSUKA. Bagian ke 1 mengenal perjalanan pendidikan, bagian ke 2 mengenal peran Kyai Baidlawi, dan bagian ke 3 mengenal akhlak Kyai Baidlawi.

KH. Baidlowi merupakan Rais ‘Akbar JATMAN pertama kala itu masih bernama Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabarah (JATM).

KH. Abdul Aziz selaku Pengasuh PP. Roudlotul Muhibbin Sumbergirang, Lasem menceritakan, “sebenarnya saya berat untuk menceritakan beliau karena beliau sosok yang tidak ingin dikenal atau terkenal padahal beliau sebagai Rais ‘Aam JATM” Ujarnya.

Kyai Baidlawi lahir di Lasem, Rembang Jawa Tengah pada 12 Syawal 1297 H atau 17 September 1880 M. Baidlowi muda   mencari   banyak   pengetahuan kepada   berbagai   kiai, baik di Lasem maupun luar Lasem seperti Sarang, Solo, Bojonegoro, hingga ke Makkah.

“Ketika beliau nyantri di Pesantren Jamseran Solo, beliau merupakan santri yang suka tidur tapi ketika ditanya suatu permasalahan atau pertanyaan bisa menjawabnya”. Tandas Yai Abdul Aziz selaku cucu Yai Baidlawi  

Kyai Baidlawi mahir dalam ilmu hadits dan fiqih beliau juga ternyata seorang mursyid Thariqah Syatariyyah.

“Beliau juga seorang mursyid thariqah, yang diberikan kepada murid beliau itu thariqah Syatariyyah, tapi beliau juga memiliki beberapa sanad thariqah yaitu menguasai 27 Thariqah salah satunya thariqah Syadzaliyyah, Rifa’iyyah” Lanjutnya.

Cucu Kyai Baidlowi mengatakan bahwa ketika terjadi perdebatan di Musyawah NU mengenai apakah Soekarna pemimpin yang sah atau tidak. Dikarenakan banyak perbedaan pendapat kala itu akhirnya Mbah Baidlowi menyampaikan pandangannya mengenai masalah ini. Inti pendapatnya adalah “Soekarno, Huwa Waliyyul Amri Adloruri Bil Syaukati” (Soekarno, dia adalah Presdien yang sah dalam keadaan darurat.

Meskipun kondisi saat ini perkuliahan masih pembelajaran jarak jauh (PJJ), MATAN UINSUKA berinisiatif untuk mengadakan Ngaji sejarah online ini.

“Sebenarnya ini terkait dengan kekosongan ngaji aja, biasanya kita ada rutinan ngaji di kampus tiap sabtu sore. Tapi berhubung kampus masih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sejak maret, kita sudah ga ada ngaji-ngaji lagi. Akhirnya setelah didiskusikan kita pilih ngaji sejarah online.” Jelasnya Ketika di hubungi oleh JATMAN Online.

Ketua MATAN UINSUKA menjelaskan terkait kenapa diadakannya kegiatan ngaji sejarah ini. “Tujuannya kami ingin, anggota kami khususnya dan juga khalayak umum bisa mengenal apa itu tarekat dengan mengupas sejarah ketarekatan yang dianut oleh tokoh-tokoh penting. Dengan begitu kami bisa belajar thariqah juga”. Terangnya. [Arip]

Berita

Ketum MATAN Sambangi Kader Muda Tarekat Sulawesi Selatan

Published

on

Makassar, JATMAN Online – Ketua Umum Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlit Thariqah al Muktabarah an Nahdliyyah (MATAN) melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kediaman Rais Awwal Idarah Aliyyah JATMAN, Al Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka, Rabu (26/07) kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, Ketum PP MATAN yang akrab disapa Gus Hasan juga menemui kader-kader MATAN di Sulawesi Selatan untuk mengajak diskusi seputar militansi yang dimiliki oleh pemuda tarekat yang ada di wilayah tersebut

Dalam prakatanya, Gus Hasan mengajak sahabat MATAN menyediakan diri untuk turun gunung berkhidmah menyampaikan ajaran tentang makarimal akhlaq dan pemahaman yang baik tentang syariat yang baik dan benar sesuai tuntunan para guru mursyid.

“Sahabat MATAN idealnya tidak terjebak dengan kenyamanan. Ketika sudah banyak disowani misalnya, sahabat MATAN diharapkan mau berkumpul dengan anak-anak muda di luar komunitas tarekat dan masyarakat awam,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan bahwa cara menunjukkan kedekatan kita kepada guru mursyid adalah menjadikan dawuh-dawuhnya sebagai acuan dalam menjalani kehidupan, baik itu di keluarga, lingkungan pendidikan, organisasi dan bermasyarakat.

“Bagaimana kemudian sahabat MATAN bisa menterjemahkan dawuh-dawuh guru sebagai bekal dalam menjalani kehidupan dan menyampaikannya dengan bahasa yamg mudah dipahami,” lanjutnya.

Berkaitan dengan akan diadakannya pileg dan pilpres di tahun 2024, Gus Hasan juga menyampaikan bahwa baiknya sahabat MATAN tidak diperkenankan menggunakan bendera MATAN untuk kepentingan politik tertentu sebagaimana yang juga diingatkan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Selain dihadiri oleh Shahibul Bait, acara ini juga dihadiri oleh Mudir Wustha JATMAN Sulawesi Selatan Prof. Dr. Kadir Ahmad, Ketua MATAN Sulawesi Selatan Dr. Mahmud Suyuthi, beserta beberapa mursyid di sekitar Makassar.

Continue Reading

Berita

Sidang Pleno MATAN, Pemuda Perlu Mengawal Dakwah Tarekat dan Tasawuf

Published

on

Demak, JATMAN Online – Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlit Thariqah wal Mu’tabarah An Nahdliyyah (PP MATAN) mengadakan  Haul Masayikh JATMAN sekaligus Sidang Pleno PP MATAN yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Makwa Futuhiyyah Ndalem, Sabtu-Minggu (17-18/06).

Pembina PP MATAN, Romo Prof. KH. Abdul Hadi yang meresmikan pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan bagaimana perjalanan thariqah sejak era KH. Muslih dan KH.Ahmad Muthohar. Beliau juga mengingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu harus diteruskan oleh generasi muda, yang dalam hal ini adalah MATAN.

“MATAN diharapkan mampu mendakwahkan ajaran yang akhlak yang bertujuan mencapai ridla Allah Ta’ala di kalangan mahasiswa dan kampus-kampus.” Kata KH. Abdul Hadi.

Sementara itu, Ketua umum PP MATAN Gus Hasan Chabibie mengatakan bahwa ke depannya MATAN perlu menyusun konsep kerja yang aplicable mulai dari tataran cabang, wilayah maupun pusat.

“Pemuda Tarekat diharapkan mampu menyusun program kerja yang jelas untuk mengawal dakwah tarekat dan tasawuf,” kata Kepala Pusdatin Kemendikbud RI tersebut.

Sebelum memulai sidang pleno, peserta yang terdiri dari pengurus pusat bidang pengkaderan di seluruh Indonesia terlebih dahulu melakukan ziarah dan tawasul kepada masyayikh Ponpes Futuhiyyah yang dipimpin oleh Zurriyah yaitu Gus Hasanain Haikal.

“Dalam tarekat, tarbiyah tentang berterimakasih kepada masayikh para pendahulu adalah menjadi sangat penting, karena sebagaimana dalil ‘lam yasykurinnas lam yasykurillah’ – yang tidak mengerti cara berterimakasih kepada manusia, tidak akan pernah mengerti cara berterimakasih kepada Allah Ta’ala,” pungkas Gus Haikal sebelum membacakan doa.

Continue Reading

Berita

MATAN UNJ Kembali Gelar Ziarah Kubur, Ini Tujuannya

Published

on

Jakarta, JATMAN Online – Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (MATAN) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar ziarah kubur ke ulama-ulama di Jakarta, Sabtu (10/06/2023).

Ziarah kubur MATAN UNJ ini diikuti belasan Mahasiswa UNJ. Ketua MATAN UNJ Achmad Fadillah menyampaikan rombongan awalnya berkumpul di kampus kemudian menuju ke Makam Ulama yang ada di Jakarta Timur dan Pusat.

“Kali ini MATAN UNJ berziarah ke Makam Pangeran Jayakarta, Makam Habib Cikini atau Habib Abdurrohman bin Abdullah bin Muhammad Al Habsyi, dan Makam Habib Ali bin Abdurrohman bin Abdullah bin Muhammad Al Habsyi biasa dikenal Habib Ali Kwitang,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MATAN UNJ Alif Shohibudin mengingatkan kepada para peziarah agar senantiasa memohon dan meminta hanya kepada Allah. Sedangakan ziarah ke makam ulama hanya sebagai washilah saja.

“Kita ziarah bukan karena untuk berharap kepada para ahli kubur. Akan tetapi, kita datang kesini tujuannya untuk mengirim Al Fatihah kepada para ahli kubur dan sebagai pengingat buat kita semua bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian,” jelasnya.

Keguatan ziarah ditutup dengan makan bersama di sekitaran makam Habib Ali kwitang bersama para peziarah dan pengurus MATAN UNJ 2023.

Continue Reading

Facebook

Arsip

Trending