Connect with us

MATAN

Malam Rebo Wekasan MATAN UIN Syahid Zikir Bersama

Published

on

Jakarta, Jatman.or.id – Dalam rangka ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT, shohib/ah Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN) UIN Syahid melaksanakan doa dan zikir bersama selepas salat isya untuk menolak bala pada malam Rebo Wekasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2020 pukul 19.30 WIB.

Latarbelakang MATAN UIN Syahid mengadakan ritual Rebo Wekasan sebagaimana ulama ahli kasyaf dan tamkin menuturkan bahwa pada tiap tahunnya di malam Rabu terakhir bulan Shafar, Allah SWT menurunkan sebanyak 320.000 bala ke muka bumi.

Ritual doa dan dzikir pada saat Rebo Wekasan dalam tradisi masyarakat Indonesia khususnya pada masyarakat Jawa, Sunda dan Madura sudah turun temurun dipraktekkan. Tujuannya ialah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT terhadap musibah dan bencana yang akan terjadi ke depan.

Meskipun rebo wekasan diyakini sebagai hari turunnya bala, tetapi tidak boleh meyakininya sebagai hari sial. Beruntung atau tidaknya, segala bahaya dan manfaat semuanya Allah yang menentukan. Sial atau tidaknya seseorang tergantung pada pikirannya sendiri, jika dia selalu merasa khawatir akan sial maka kesialan itu akan terjadi. Sebaliknya jika berpikir bahwa segala manfaat dan mudharat hanya datang dari Allah SWT, maka segala sesuatu tidak akan berpengaruh.

Berbagai macam ritual seperti doa, zikir, selamatan, sedekah, dan salat pun dilakukan. Khusus berkenaan dengan shalat, tidak boleh diniatkan untuk Rebo Wekasan semata. Namun, niatnya harus dengan shalat sunnah muthlaq atau sunnah hajat untuk meminta perlindungan dari segala macam bala dan bahaya.

Rebo wekasan merupakan tradisi kuno warisan leluhur kita yang mesti dijaga. Oleh karena itu, MATAN sebagai kader muslim penerus bangsa harus turut melestarikannya. Jangan sampai tradisi ini hilang hanya karena tergerus masa.

Acara tersebut dilakukan via virtual melalui aplikasi telekonferensi. Hal tersebut tidak mengendurkan semangat para kadernya. Shohib/ah tetap semangat melakukan pergerakan di MATAN. Pembacaan dzikir, yasin dan doa tolak bala dipimpin oleh shohib Zatniko, mahasiswa dari Fakultas Dirasat Islamiyyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat dari awal hingga akhir, semoga dengan pembacaan zikir dan doa bersama, kita semua terlindungi dari segala macam bahaya, umumnya bagi bangsa Indonesia juga aman dari segala bahaya dan rukun. Amin ya rabbal alamin. (Umar Averroes)

Berita

Ketum MATAN Sambangi Kader Muda Tarekat Sulawesi Selatan

Published

on

Makassar, JATMAN Online – Ketua Umum Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlit Thariqah al Muktabarah an Nahdliyyah (MATAN) melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kediaman Rais Awwal Idarah Aliyyah JATMAN, Al Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka, Rabu (26/07) kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, Ketum PP MATAN yang akrab disapa Gus Hasan juga menemui kader-kader MATAN di Sulawesi Selatan untuk mengajak diskusi seputar militansi yang dimiliki oleh pemuda tarekat yang ada di wilayah tersebut

Dalam prakatanya, Gus Hasan mengajak sahabat MATAN menyediakan diri untuk turun gunung berkhidmah menyampaikan ajaran tentang makarimal akhlaq dan pemahaman yang baik tentang syariat yang baik dan benar sesuai tuntunan para guru mursyid.

“Sahabat MATAN idealnya tidak terjebak dengan kenyamanan. Ketika sudah banyak disowani misalnya, sahabat MATAN diharapkan mau berkumpul dengan anak-anak muda di luar komunitas tarekat dan masyarakat awam,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan bahwa cara menunjukkan kedekatan kita kepada guru mursyid adalah menjadikan dawuh-dawuhnya sebagai acuan dalam menjalani kehidupan, baik itu di keluarga, lingkungan pendidikan, organisasi dan bermasyarakat.

“Bagaimana kemudian sahabat MATAN bisa menterjemahkan dawuh-dawuh guru sebagai bekal dalam menjalani kehidupan dan menyampaikannya dengan bahasa yamg mudah dipahami,” lanjutnya.

Berkaitan dengan akan diadakannya pileg dan pilpres di tahun 2024, Gus Hasan juga menyampaikan bahwa baiknya sahabat MATAN tidak diperkenankan menggunakan bendera MATAN untuk kepentingan politik tertentu sebagaimana yang juga diingatkan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Selain dihadiri oleh Shahibul Bait, acara ini juga dihadiri oleh Mudir Wustha JATMAN Sulawesi Selatan Prof. Dr. Kadir Ahmad, Ketua MATAN Sulawesi Selatan Dr. Mahmud Suyuthi, beserta beberapa mursyid di sekitar Makassar.

Continue Reading

Berita

Sidang Pleno MATAN, Pemuda Perlu Mengawal Dakwah Tarekat dan Tasawuf

Published

on

Demak, JATMAN Online – Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlit Thariqah wal Mu’tabarah An Nahdliyyah (PP MATAN) mengadakan  Haul Masayikh JATMAN sekaligus Sidang Pleno PP MATAN yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Makwa Futuhiyyah Ndalem, Sabtu-Minggu (17-18/06).

Pembina PP MATAN, Romo Prof. KH. Abdul Hadi yang meresmikan pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan bagaimana perjalanan thariqah sejak era KH. Muslih dan KH.Ahmad Muthohar. Beliau juga mengingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu harus diteruskan oleh generasi muda, yang dalam hal ini adalah MATAN.

“MATAN diharapkan mampu mendakwahkan ajaran yang akhlak yang bertujuan mencapai ridla Allah Ta’ala di kalangan mahasiswa dan kampus-kampus.” Kata KH. Abdul Hadi.

Sementara itu, Ketua umum PP MATAN Gus Hasan Chabibie mengatakan bahwa ke depannya MATAN perlu menyusun konsep kerja yang aplicable mulai dari tataran cabang, wilayah maupun pusat.

“Pemuda Tarekat diharapkan mampu menyusun program kerja yang jelas untuk mengawal dakwah tarekat dan tasawuf,” kata Kepala Pusdatin Kemendikbud RI tersebut.

Sebelum memulai sidang pleno, peserta yang terdiri dari pengurus pusat bidang pengkaderan di seluruh Indonesia terlebih dahulu melakukan ziarah dan tawasul kepada masyayikh Ponpes Futuhiyyah yang dipimpin oleh Zurriyah yaitu Gus Hasanain Haikal.

“Dalam tarekat, tarbiyah tentang berterimakasih kepada masayikh para pendahulu adalah menjadi sangat penting, karena sebagaimana dalil ‘lam yasykurinnas lam yasykurillah’ – yang tidak mengerti cara berterimakasih kepada manusia, tidak akan pernah mengerti cara berterimakasih kepada Allah Ta’ala,” pungkas Gus Haikal sebelum membacakan doa.

Continue Reading

Berita

MATAN UNJ Kembali Gelar Ziarah Kubur, Ini Tujuannya

Published

on

Jakarta, JATMAN Online – Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (MATAN) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar ziarah kubur ke ulama-ulama di Jakarta, Sabtu (10/06/2023).

Ziarah kubur MATAN UNJ ini diikuti belasan Mahasiswa UNJ. Ketua MATAN UNJ Achmad Fadillah menyampaikan rombongan awalnya berkumpul di kampus kemudian menuju ke Makam Ulama yang ada di Jakarta Timur dan Pusat.

“Kali ini MATAN UNJ berziarah ke Makam Pangeran Jayakarta, Makam Habib Cikini atau Habib Abdurrohman bin Abdullah bin Muhammad Al Habsyi, dan Makam Habib Ali bin Abdurrohman bin Abdullah bin Muhammad Al Habsyi biasa dikenal Habib Ali Kwitang,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MATAN UNJ Alif Shohibudin mengingatkan kepada para peziarah agar senantiasa memohon dan meminta hanya kepada Allah. Sedangakan ziarah ke makam ulama hanya sebagai washilah saja.

“Kita ziarah bukan karena untuk berharap kepada para ahli kubur. Akan tetapi, kita datang kesini tujuannya untuk mengirim Al Fatihah kepada para ahli kubur dan sebagai pengingat buat kita semua bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian,” jelasnya.

Keguatan ziarah ditutup dengan makan bersama di sekitaran makam Habib Ali kwitang bersama para peziarah dan pengurus MATAN UNJ 2023.

Continue Reading

Facebook

Arsip

Trending