Purworejo, JATMAN Online – Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo KH Achmad Chalwani menjelaskan mengenai besarnya pahala berkurban di hari raya Idul Adha dengan membacakan hadits Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.
“Nabi bersabda, barangsiapa keluar dari rumahnya hendak berkurban, setiap langkahnya diberi pahala 10 kebaikan, dilebur 10 perilaku buruknya, dan diangkat derajatnya 10 kali lipat,” jelasnya.
Hal tersebut beliau sampaikan dalam Pengajian Rutin Thariqah Qadiriyyah/ Naqsyabandiyyah di masjid pesantren setempat, Ahad (03/07).
Dilansir dari NU Online, Kiai Chalwani mengatakan tak hanya itu, ketika calon pekurban sudah sampai pada penjual hewan kurban lalu melakukan tawar-menawar harga, diberi pahala seperti membaca tasbih.
“Ketika harga sudah disepakati, setiap satu dirham diberi pahala seperti melakukan 700 kebaikan,” kata Pendiri Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo itu.
Lanjutnya, ketika hewan kurban sudah direbahkan hendak disembelih, semua makhluk di bumi turun tujuh kali lipat, memintakan ampun dosa orang yang berkurban.
“Kira-kira makhluk di bumi itu ada berapa juta, Pak? Miliaran. Penduduk (penghuni) dunia mendoakan, memintakan ampun kepada Allah shalallahu ‘alaihi wassalam atas dosa orang yang berkurban,” ujarnya.
Kiai Chalwani menjelaskan kembali besaran pahala berkurban. setiap dari tetes darah kurban itu Allah shalallahu ‘alaihi wassalam menciptakan 10 malaikat, yang sampai hari kiamat tak henti-hentinya memintakan ampunan.
“Begitu besarnya pahala orang yang berkurban. (Jika kurban kambing) hanya sekitar 3,5 – 4 juta, tetapi dimintakan ampunan terus oleh malaikat,” terangnya.
Menurutnya, jika punya uang berlebih, segera mungkin melaksanakan kurban karena besaran pahala yang begitu besar.
“Kalau sapi satu itu kira-kira berapa tetes (darahnya)? Kalau Anda punya duit, jangan eman-eman untuk berkurban, karena sebegitu besar pahalanya. Coba sekarang dihitung, Anda setahun merokok habis berapa bungkus, hayo? Untuk beli kambing bisa, tidak?” tanya Kiai Chalwani.
Beliau melanjutkan, ketika daging hewan kurban sudah dibagi, lalu dimasak dan dimakan, setiap suap yang ada campuran daging kurbannya, orang yang berkurban diberi pahala seperti memerdekaan satu budak dari keturunan Nabi Ismail ‘alaihi wassalam.
“Memerdekakan satu budak itu harganya sama dengan beli satu sapi, mohon maaf. Jadi, setiap suap yang dicampuri daging kurban, yang berkurban diberi pahala seperti sedekah satu sapi, satu suapan itu. Kira-kira kalau kambing satu (jadi) berapa suapan itu?” tanyanya, mengajak menghitung.
Luar biasanya ibadah kurban ini, lanjut Kiai Chalwani, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam sampai bersabda: “Barangsiapa yang memiliki harta yang mampu untuk berkurban, tetapi tak mau berkurban, jangan mendekat masjidku.”
“Maka saya anjurkan, yang punya harta cukup, jangan eman untuk berkurban. Meski sudah pernah berkurban, kurban lagi tidak apa-apa. Nabi Ibrahim saja satu orang kurbannya 1000 kambing, 300 sapi, dan 100 unta,” ungkapnya.