Jakarta, JATMAN Online – Usai Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menandatangani Keputusan Menteri Agama (KMA) No 405 tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M. Kementrian Agama menyatakan bahwa jamaah dari Indonesia akan menempati 29 hotel yang disewa oleh pemerintah di Kota Madinah, Arab Saudi, selama berada di Kota Nabi untuk menunaikan ibadah di Masjid Nabawi.
Pada 22 April 2022 kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 Masehi berjumlah 100.051, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Wakil Kepala Sektor 3 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah Bayu Prayitno dari Madinah, Sabtu (04/06), mengatakan bahwa pemerintah menyewa akomodasi yang bisa menampung 24.315 orang di tiga wilayah atau sektor di Madinah, yakni Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.
“Mengenai kesiapan kamar, apakah sudah sesuai dengan yang sudah dikontrakkan dengan pemerintah Indonesia, itu nanti tim akomodasi memastikan semuanya. Sudah tersedia tempat tidur dan lainnya, termasuk kamar mandi,” kata Prayitno.
Hotel yang disewa untuk jamaah haji Indonesia di Markaziyah Syimaliah (sektor 1) meliputi Taba Tower Hotel, Jewar Al Saqefah, Andalus Palace 3, Madinah Concorde, Safwah Al Madianh, dan Grand Plaza Madinah.
Di sektor 2, Markaziyah Gharbiah, pemerintah menyewa Hotel Arjuwan Al Dzahabi, Tiba Rose, Gues Oasis Time, Royal Al Saadah, Golden Hayah, Amjad Gharra, Amjad Salam, Golden Manazil Al Falah, Mirage Al Salam, dan Riyadh Al Zahra untuk jamaah haji Indonesia.
Selain itu, pemerintah menyewa 13 hotel di Markaziyah Janubiah, yakni Hayah Taibah, Diyar Al Salam Silver, Silver Taba Tower, Diyar Al Nakhir, Silver Hayah Al Salam, Salam Mar Mara, Loloat Madinah Sama Al Masi, Manazil Al Taqwa, Arjuwan Al Salam, Madinah Arjuwan, Jewar Taibah, dan Muhammadiyah Zahra.
Jamaah Indonesia yang datang pada gelombang pertama masuk ke Arab Saudi melalui Madinah dan menginap di kota itu paling lama sembilan hari, antara lain untuk menunaikan shalat 40 waktu di Masjid Nabawi. Selanjutnya mereka akan menuju ke Kota Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Jamaah Indonesia yang datang pada gelombang kedua akan langsung menuju ke Kota Mekkah, menunaikan ibadah haji, dan kemudian menuju ke Kota Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum kembali ke Tanah Air.