Connect with us

Berita

3 Komisariat MATAN di DKI Jakarta Ikrarkan Janji Bakti

Published

on

MATAN

Jakarta, JATMAN.OR.ID: Sebanyak tiga komisariat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN) yang berada dalam wilayah DKI Jakarta mengucapkan janji bakti untuk kepengurusan periode 2020-2021 di hadapan Ketua MATAN PW DKI Jakarta, DR. KH. Ali M. Abdillah, MA, Senin malam, 30/11, yang lalu secara virtual.

Ketiga komisariat yang baru dilantik itu adalah Pengurus Komisariat Universitas Negeri Jakarta, Pengurus Komisariat UNUSIA Jakarta dan Pengurus Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Walaupun secara daring, acara pelantikan ini berlangsung khidmat disaksikan oleh Rais Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Wustho DKI Jakarta, DR KH Hamdan Rasyid, MA.

Berikut nama pengurus baru ke-3 komisariat tersebut.

Pengurus Komisariat Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Pembina:
Dr. Andy Hadiyanto, MA.
Dewi Anggraeni,Lc,MA.
Agus Wibowo, M.Pd.
Achmad Fauzi Zaini, M.Ak.
Rudy M. Barnansyah, M.Pd.I
Arip Suprasetio, S.Ag.

Ketua : Hafis Maulana Ihsan
Wakil Ketua : Syaiful Ma’arif
Sekretaris : Mawiyatul Fitri
Wakil Sekretaris : Diana Abdillah
Bendahara : Ana Rokhita Fatmawati
Wakil Bendahara : UlfatulAliyah

I. Departemen Pengkaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Devi Kurniati
Nurlela Haryati
Nurhayati
Azhar Rajab
Mohamad Faqih
Annisaa Mubarokah
Qibtiyah Khoiru Salsabila
Suci Hadiyatni Putri
Fadli Ilham Firdaus

II. Departemen Komunikasi dan Informasi

Irma Khairunnisa
Hakim Usmanto
Rizka Quratul Aeni
Tri Widodo
Aulia Ni’matul Fauziah
Alif Shohibudin
Adi Cahyono
Adi Rahzalafna
Lastri Nur’aini

III. Departemen Departemen Ekonomi dan Enterpreneurship

Dianada Puspita
Kharisma Febrianti
Naily Farhana
Fauzan Ahmad Riziq
Achmad Fadillah
Sarah Choirunnisa
Alya Shobihah
Amelia Putri Andini
Muhammad Arsah Bin Aris
Zahra Nur Alia

IV. Departemen Kajian dan Litbang

Muhammad Andika
Muhammad Shidik
Nurul Khalipah
Nur Indah Safitri
Nisa’ul Hasanah
Dany Randa Firdaus
Zainul Muttaqin
Haikal Syahid Abdullah
Bayu Pradana Putra
Cakra Surya Negara

Pengurus Komisariat UNUSIA Jakarta

Ketua : Maulana Sidiq Badruzzaman
Wakil Ketua : Muhammad Khidmah Al-Abrori
Sekretaris : Ahmad Ridha Nizamuddin
Bendahara : Opik Abdul Ro’up

I. Departemen Ekonomi dan Enterpreneurship

Muh. Ali Fahmi
Aji Mohammad Iskandar
Siti Aminah

II. Departemen Pengkaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bagus Firmanto
Lutfi Abdul Azis
Liha Muflihah

III. Departemen Kajian dan Litbang

Misbahul Muniruddin
Wahyu Mustaqim
Fadryan Rhapsody

IV. Departemen Komunikasi dan Informasi

Ady Yusuf Al-Rasyid
Ahmad Muhibbudin
Muslimah

Pengurus Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pembina:
Dr. Akhmad Shodiq M,Ag.
Fathuddin Kalimas, L.C., S.HI., MA.,Hum
Ahmad Khoeri, S.Pd.
Warthoi Muzaffar, S.Ag.
Mizani Khariul Sya’ad

Ketua : Yasrul Marjulyadin
Wakil Ketua : Rivaldi Fauzan
Sekretaris : Ahmad Bagus Khazimi
Bendahara : Lira Rahmatika Sukanta

Departemen Kajian dan Litbang

Nur Muhammad Zatniko
Rina Indriyani Nurfadilah
Wardah Nailul Qudsiyah

Departemen Pengkaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Umar Averroes Khotib
Nuraida Fitriani

Departemen Komunikasi dan Informasi

Muhammad Tegar Syekhudin
Lina Meiliana
Galih Rofiqoh

Kita doakan semua pengurus yang diberikan amanah dalam berkhidmah di MATAN masing-masing komisariat dan dilantik dapat menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Semoga doa para mursyid mengalir dalam setiap upaya kita menjalankan syiar dakwah thoriqiyah ini. Amin.[Af]

Berita

Hadiri Ngaji Bulanan Pesma Daarusshohabah, Kiai Nafi Jelaskan Pentingnya Tasawuf

Published

on

Jakarta, JATMAN Online – Khodimut Thariqah Naqsabandiyah KH. Ahmad Nafi menjelaskan setelah tarbiyah syariat, selanjutnya tarbiyah qulub. Ilmu tasawuf, memperbaiki nafsu, membuka hijab. Orang yang sudah bersyariat, berfiqih, bertasawuf maka itulah orang yang sampai pada hakikat.

“Hakikat adalah sempurnanya iman. Yakni, dalam kitab Lathoiful Isyaroh, hidupnya kalbu bersama Allah kapanpun, dimanapun, dengan siapapun. Kita tidak hanya mencegah hawa nafsu saat ibadah, tapi saat dalam pekerjaan,” kata Kiai Nafi saat mengadiri Pengajian Bulanan di Pesantren Mahasiswa Daarusshohabah, Jalan Pemuda Asli II No. 20 RT 03/03, Rawamangun, DKI Jakarta, Kamis (14/09/2023).

Pengasuh PP Raden Rahmat Sunan Ampel Jember ini menyampaikan kalau baik dengan orang yang baik itu wajar. Kalau hati bersih, ketemu orang maksiat atau buruk atau kriminal saja selalu husnuzon.

“Gimana caranya bersih hati? Kita harus tawadlu berhadapan dengan orang maksiat. Itu diterangkan dalam kitab Nasoihul ibad, caranya lihatlah bahwa rahmat Allah mungkin diberikan pada siapapun yang dikehendaki-Nya, sekalipun manusia itu ahli maksiat. Jika dia mendapat hidayah, bisa husnul khatimah. Kita tidak bisa menjamin bisa husnul khotimah,” jelasnya.

“Bencilah pada perilakunya, jangan benci pada orangnya. Ketika kita tidak bisa tawadlu, berarti ada kesombongan dalam hati,” tambahnya.

Menurut Kiai Nafi, cita-cita mulia adalah baik di dunia dan akhirat, tercegah dari neraka, masuk surga tanpa melihat neraka, tanpa hisab. Gimana caranya? Jadilah orang-orang pilihan Allah. Jadilah orang-orang yang shalih (ibadah dan muamalah).

“Ibadah jangan jasmani saja, isi juga dengan ruhaniyah, sambung dengan Nur Nabi, yakni sambunglah dengan orang-orang yang menjadi jalan menuju Allah. Jadilah orang yang bisa menjadi sahabat terbaik bagi semua orang,” ungkapnya.

Continue Reading

Berita

Sebarluaskan Tarekat, JATMAN Jateng dan DIY Gelar Manaqib Kubra

Published

on

Semarang, JATMAN Online – Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Wustho Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) menggelar Manaqib Kubro di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin Nyatnyono, Ungaran, Semarang, Sabtu (9/9/2023).

Manaqib Kubro, Istighosah, Bahtsul Masail, Temu Mursyid, dan Pengajian Akbar murupakan kegiatan rutin keliling 6 bulan sekali di 41 Syu’biyyah yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Manaqib Kubro ini turut dihadiri oleh perwakilan pengurus Idarah Aliyyah, pengurus Idarah Wustho Jateng dan DIY, Pengurus Syu’biyyah, para masyaikh dan habaib, serta TNI – Porli setempat dan tamu undangan lainnya.

Menurut Mudir JATMAN Jateng KH Ahmad Sa’id Lafif, Musyawarah Idaroh Wustho merupakan program JATMAN yang rutin dilakukan satu tahun dua kali.

“Program ini akan berkelanjutan terus menerus merupakan bagian Khidmah kita terhadap Thoriqoh.Musyawarah Idharoh Wustho ini bentuk komunikasi yang baik, sehingga menjalankan JATMAN Jateng berkembang pesat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,’’ katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal JATMAN Idaroh Aliyyah KH. Mashudi dalam sambutannya menyampaikan atas nama JATMAN Idaroh Aliyyah mengapresiasi kegiatan pengajian akbar dan manaqib kubro ini

“Sejak pagi sampai sekarang dengan pengajian akbar dan tadi kita mengikuti bersama-sama maulidurrasul, kami yakin bahwa ini adalah arena untuk menjadikan majelis ini majelis yang mubarak. Sepulang dari mejelis ini semuanya diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya.

Kiai Mashudi menjelaskan mejelis seperti inilah yang dikemas dan dikawal oleh JATMAN menjadi salah satu ngerem datangnya kiamat.

“Tidak akan terjadi kiamat selagi masih ada orang yang wirid dzikir Allah, Allah, Allah. Itulah garapan dari JATMAN, mengistiqomahkan wirid. Jadi, barangsiapa yang diberikan kekuaran berdzikir maka yang bersangkutan akan diberi tanda-tanda kewalian,” jelasnya.

“Jadi, JATMAN itu bukan hanya diikuti oleh bapak-bapaknya saja tapi ibu-ibunya juga berthoriqoh. Polisi berthoriqoh, tantara berthoriqoh. Mari kita do’akan dengan didampingi TNI-POLRI JATMAN semakin besar. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” tambahnya.

Mudah-mudahan majelis ini, lanjutnya, menjadikan kita semakin cinta kepada Rasululah shalallahu ‘alaihi wassalam. Ketika kita berkhidmah kepada Allah maka segala sesuatu akan tunduk kepada kita.

“Itulah sebabnya JATMAN sedang mengembangkan salah satu lajnah, yaitu lajnah Wathonah (Wanita Thoriqoh an Nahdliyyah). Kemudian lajnah MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al Mu’tabah an Nahdliyyah),” paparnya.

“Mudah-mudahan semua program yang sudah direncanakan oleh Idarah Aliyyah berserta Idaroh Wustho, Syu’biyyah, Ghusniyyah, dan Sa’afiyyah Se-Indonesia dimudahakan Allah dan akhirnya JATMAN menjadi jam’iyyah salah satu yang bisa mengamankan Indonesia yang kita cintai ini, menjadi Indonesia semakin hebat dan maju,” ungkapnya.

Continue Reading

Berita

Gus Yaqut Ajak Umat Islam Gelar Shalat Istisqa

Published

on

By

Jakarta, JATMAN Online – Seiring dengan kemarau panjang yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, yang membuat sejumlah wilayah mengalami kekeringan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengajak umat Islam untuk menggelar Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan.

“Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan,” kata Gus Yaqut di Jakarta, Jumat (15/09).

Ia mengatakan sesuai dengan namanya, al-istisqa’, adalah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama fikih mendefinisikan Shalat Istisqa sebagai shalat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Shalat Istisqa pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW, seperti yang dikisahkan lewat hadis riwayat Abu Hurairah RA.

Menurut Gus Yaqut, Shalat Istisqa menjadi bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

“Memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” ujarnya.

Adapun pelaksanaan Shalat Istisqa sama dengan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali takbir pada rakaat kedua.

Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam.

Khatib lalu menyampaikan khutbah sama seperti khutbah Idul Fitri dan Idul Adha. Khutbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertobat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Continue Reading

Facebook

Arsip

Trending